You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Laren
Laren

Kec. Laren, Kab. Lamongan, Provinsi Jawa Timur

---Pusat Informasi Kegiatan Desa Laren---Silahkan Datang Ke Kantor Desa Untuk Mendapatkan Akses Layanan Mandiri---

UMKM Tempe di Desa Laren Lamongan Pada Masa Pandemi

Karang Taruna 30 Agustus 2021 Dibaca 192 Kali
UMKM Tempe di Desa Laren Lamongan Pada Masa Pandemi

Tempe merupakan makanan khas dari Indonesia, tempe sendiri merupakan hasil dari fermentasi kedelai, tempe bias menjadi pengganti daging, tempe juga memiliki banyak manfaat untuk Kesehatan, olahan tempe sendiri sudah lama di produksi di indonesia.

            Salah satu produksi tempe dari Desa Laren Lamongan ini sudah berdiri sejak tahun 1992 hingga saat ini, Bu Kasmiati (50) dan Pak Anwar merupakan pemilik dari usaha tempe di Desa Laren. Awal mulanya sepasang suami istri ini hanya menjajakan tempe yang kemudian merkeka memulai dengan memproduksi tempenya sendiri hingga mejadi seperti sekarang yang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga di sekitarnya.

            “saya sudah memulai usaha ini dari tahun 1992, awalnya saya mengambil dari orang dan kemudian saya jualkan, dan terus akhirnya saya mulai membangun usaha produksi tempe ini, ujar bu kasmiati (50)”

            Pembuatan tempe ini pertama – tama direbus terlebih dahulu hingga mendidih kemudian di diamkan seharian, kemudian di giling dan dicuci bersih, disini ada dua jenis tempe satu bersih satu kotor yang dimana dimaksud yaitu yang bersih itu di kupas kulit kedelainya yang kotor tidak dikupas, hal ini juga mempengaruhi harga dari tempe tersebut dan jika sudah diberi ragi kemudian didiamkan satu jam kemudian di tiriskan dan di cetak lalu baru di pasarkan

“Selama pandemi ini ya lumayan terdampak, tapi alhamdulillahnya dari produksi tempe ini masih bisa mencukupi makan sehari – hari, harga kedelai juga naik yang biasanya 6000 sekarang jadi 10.000,” ujar Bu Kusmiati.

 

Amelya Dwi Firdarani ( Mahasiswi KKN KS UIN Sunan Ampel Surabaya )